Permintaan Elon Musk terhadap karyawan Tesla agar berhenti bekerja di rumah (work from home/WFH) dan mulai bekerja di kantor (work from office/WFO) mendapat penolakan dari serikat pekerja di Jerman.
Hal ini menyikapi permintaan Musk melalui email itu yang disertai ‘ancaman’ silakan resign jika karyawan tak sepakat bekerja di kantor. Serikat pekerja IG Metall di Berlin-Brandenburg-Sachsen, lokasi pabrik Tesla, mendukung setiap karyawan yang menentang ultimatum Musk.
Tesla mempekerjakan sekitar 4.000 orang di Jerman dan berencana menambahnya menjadi 12 ribu orang. “Siapa pun yang tidak setuju dengan tuntutan sepihak seperti itu dan ingin menentangnya memiliki kekuatan serikat pekerja di belakang mereka di Jerman, sesuai hukum,” kata Birgit Dietze, pemimpin distrik untuk IG Metall di Berlin-Brandenburg-Sachsen mengutip Reuters, Jumat (3/6).
Apa yang ingin dijalankan Tesla dinilai berbeda dari pabrik Amerika Serikat lain ataupun Jerman. Di Jerman saat ini disebut tidak ada undang-undang yang mengatur hak bekerja dari rumah, tetapi kementerian tenaga kerja sedang mengerjakan kebijakan yang akan meningkatkan fleksibilitas bagi pekerja. Banyak pengusaha besar, termasuk produsen mobil, telah menganut model kerja hibrida setelah pandemi Covid-19 yang memaksa perusahaan mengirim staf bekerja di rumah.