Respons Bappenas soal SoftBank Batal Tanam Rp1.428 T di Ibu Kota Baru

Respons Bappenas soal SoftBank Batal Tanam Rp1.428 T di Ibu Kota Baru

Tim Komunikasi Ibu Kota Negara (IKN) bersuara soal keputusan SoftBank berinvestasi di ibu kota baru. Juru Bicara Bappenas sekaligus Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara (IKN) Sidik Pramono mengatakan komitmen investor terkait pembiayaan IKN memang masih dalam tahap awal.

“Dalam realisasinya nanti, tentu semuanya akan dibicarakan lebih detail bersama pemerintah,” tuturnya kepada CNNIndonesia,com, Sabtu (12/3). Ia mengatakan pemerintah tak akan menyerah dalam mencari pendanaan ibu kota baru. Pemerintah juga akan terus berupaya agar porsi pembiayaan ibu kota baru dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa diperkecil.

“Pada prinsipnya, pembiayaan pembangunan IKN bisa berasal dari APBN dan sumber-sumber pendanaan lain yang sah menurut ketentuan perundang-undangan. Porsi pembiayaan APBN diupayakan seminimal mungkin,” ujarnya. SoftBank berencana menanamkan uang mereka untuk pembangunan ibu kota baru. Informasi itu disampaikan Menkomarinves Luhut Panjaitan pada awal 2020 lalu.

Bahkan, Luhut mengatakan investasi yang akan ditanamkan perusahaan tersebut di ibu kota baru mencapai US$100 miliar atau Rp1.428 triliun (Kurs Rp14.428 dolar AS). Namun, akhir pekan kemarin SoftBank Group mengumumkan batal berinvestasi di proyek ibu kota baru.