Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia kembali mencetak rekor dengan 1.566 kasus pada Jumat (23/7). Dengan demikian, Indonesia mencatat rekor kematian tiga hari berturut-turut.
Jumlah kematian pada Jumat melampaui rekor pada Kamis (22/7) yang mencapai 1.449 kasus. Angka itu juga menembus rekor sehari sebelumnya di angka 1.383 kasus. Pada Jumat, hampir semua provinsi menyumbang angka kematian. Tercatat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi yaitu Jawa Tengah (446 kasus), Jawa Timur (349 kasus), DKI Jakarta (157 kasus), Jawa Barat (156 kasus), dan DI Yogyakarta (97 kasus). Jika diamati, penambahan kasus kematian cenderung meningkat. Dalam sepekan terakhir, angka kematian akibat Covid-19 memang fluktuatif, tapi konsisten di atas seribu kasus. Berikut rinciannya.
Di tengah peningkatan ini, pemerintah mengumumkan rencana relaksasi PPKM pada 26 Juli jika kasus turun. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak agar Indonesia tetap memperketat pembatasan. Menanggapi desakan WHO ini, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebut hingga kini pemerintah masih memantau dinamika sebaran kasus positif. Dari sini, kemudian akan diputuskan pengetatan atau relaksasi terhadap mobilitas warga. “Saat ini pemerintah fokus memantau perkembangan kasus terlebih dahulu sebagaimana instruksi presiden dan berusaha menekan angka kasus Covid-19,” kata Wiku melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (23/7).